Saturday, October 3, 2009

The End of September 2009 at Minang

  Alam diciptakan jauh sebelum Adam. Semua yang terjadi baik itu kodrat atau takdir sudah tercatat dalam Lauhul Mahfudz. Jadi tidak ada yang terjadi di dunia secara kebetulan, itu faktanya.
Tanggal 30 September 2009 tepatnya hari rabu sekitar pukul 16.00 waktu Sumatra Barat, tanah Padang di guncang gempa. Magnitude gempa bumi yang terjadi pada saat itu memang besar. Kekuatan 7,6 skala Richter, menurut analisis para pakar geoteknologi menyebutkan energi yang dilepaskan pada gempa yang terjadi di Sumatera Barat itu kekuatannya 30 kali lebih besar daripada gempa yang melanda Yogyakarta pada tahun 2006 lalu. Innalillahi..
  Ketika kejadian itu gw lagi tidur, Bogor dengan waktu yang sama. Sekitar pukul 17.00 gw terbangun, "ko pada rame nonton berita yiah?". Taunya berita ttg gempa di Sumbar, Tepatnya di Padang dan sekitarnya. Yaa Allah...Maksud indah apa lagi yang tersembunyi dibalik ini. Jauh sebulan sebelumnya, Gempa juga mengguncang Tasikmalaya, getarannya terasa hampir seluruh jawa. Bogor pun ikut merasakan, saat itu pukul 15.00 kalau tidak salah, gw lagi Cash Count, ujug-ujug (suddenly .red) "ko goyang-goyang sih?". Gempa kecil (baca : lini) itu berlangsung cukup lama, cukup untuk membuat perut pusing dan mual kepala.
   Gw ga kebayang ajah gempa yang terjadi di Padang saat ini, kabarnya gempa susulan mencapai ratusan kali. Yaa Salaam...Selamatkan sodara-sodara seiman ku disana. Gw langsung kepikiran temen-temen gw yang ada disana,, Sebagian besar dari mereka ga kenapa-napa, tapi ada satu temanku yang rumahnya hancuur, masih ada di pengungsian sampai hari ini, trauma terhadap gempa susulan. Padahal tanggal 5 oktober kami sudah  mulai kulian.
  Yaa Ghofuur..Yaa 'Affuw... Maahkan dan Ampunilah dosa-dosa bangsa ini. Indah itu pada waktunya, gw percaya itu. Bagi manusia dzolim ini adalah adzab untuk mereka, untuk mereka yang sholih ini adalah cobaan ketakwaan dari Allah agar terlihat kualitas iman-iman mereka, sehingga Allah akan menaikan drajatnya di mataNya.
  Semoga Allah selalu memberi kesabaran dan kelapangan hati untuk sodara-sodara seimanku disana. Percayalah bahwa ada maksud yang sempurna dibalik ini semua. Innallah Ma'ashobirin.

No comments: