Sweet Torment

Kamu..apakah kamu tau setiap hari saya menghitung mundur waktu 'kontrak' itu?
sampai waktunya tiba,,
setelah bulan mengalami 20 kali menunaikan tugasnya berputar? Itu waktu kita, saya dan kamu..

Lalu pertanyaan selanjutnya, apakah yang bisa kita lakukan dengan masa lalu?
masa lalu kita berdua, sebab satu hari yang lalu saja sudah menjadi kenangan..
saya ingin di kenang sebagai orang yang baik, yang sayang kamu, yang selalu perhatian sama kamu, yang  luar biasa pengertiannya,,
sudahkah seperti itu?

Kamu tau caranya menutup hari yang lelah? hari yang sepertinya tidak ada hal baik didalamnya?
Saya tau, ucapan sayang dan selamat tidur dari kamu yang bisa membuat hari saya menjadi netral kembali..
membuat tidur saya nyenyak..

Atau mengawali hari dengan mencemaskan tidur saya semalam nyenyak atau tidak?

Sebaiknya saya segera bangun, karna ini dunia nyata..
karna masih ada 595 hari menuju kesempurnaan..
Lalu apakah kemarin itu saya bermimpi?

PS: I miss our conversation, deep conversation..

My Affection

Malam terasa tidak dingin, ketika saya mengkhawatirkan kamu,
kamu, yang belum bisa ada disamping saya setiap malam..

Kamu yang pemikir,
Hmm...boleh saya minta salah satu dari pikiran kamu?
biar kamu tidak memikulnya sendirian..
saya bisa menjadi pendengar yang baik, duduk manis depan kamu, dan hanya mendengarkan..
sampai besok lusa pun saya siap..

atau kamu bisa ceritakan ketika kamu memeluk saya..
peluk saya yang lama, sampai lusa..
setelah itu tertidurpun saya tidak keberatan..
asalkan kamu tetap menjadi kamu yang energik..
saya tidak mau kehilangan itu..
kehilangan kamu..
dengan alasan apapun..

PS: Jaga kesehatan sayang..

Radio

Pagi akan menjadi buta,
Sudah 12 jam saya mendengar,
dengan seksama,
tapi tetap, rindu yang dilahirkan oleh sepi tidak pergi juga..

Tadi sore kamu menggandeng saya,
merangkul, menatap, tertawa,
tapi malam ini  rindu malah ditemani sesak..

Saya terus mendengarkan radio,
berharap ada suara kamu disana,
memanggil nama saya,
berkali-kali,
seperti dulu sampai pagi,

Hujan

Bagian tersedih dari hari adalah hujan.
Bentuknya hanya air, tapi jatuhnya menusuk..
Saya tidak bawa payung, disekitar  tidak ada bangunan beratap lebih,
Dibawah pohon bukan pilihan yang tepat,

Lalu kemana tangan itu?
Yang selalu merentangkan payungnya untuk saya,
Menggunakan tangannya untuk melindungi saya dari sedikit saja percikan air,
Biasanya ia selalu disini, dimana saya berdiri kehujanan,
Tidak, saya tidak kehilangan, ia hanya pergi sedetik...
Pasti kembali, saya yakin,

Kembali, ketika saya belum basah kuyup dan berlari-lari ingin sampai kerumah..
Kembali, merentangkan payungnya sebelum hujan berhenti,
Kembali, saat semua urusan yang menjadi prioritasnya selsai,

Sekarang saya sedang kehujanan, setengah basah, masih menunggu sinar dan pelangi.

Scrapbook [2]

Dear someone beside me..

Thankyou for every second that you spent,

Happiness that you brought,

And love that you gave,

Scrapbook

 

 While he took me to the office 

♥♥♥ 

Arranged by me on Scrapbook for Playbook:)