What do we call? and How do we say?

Bingung. Maaf mengawali tulisan ini dengan kata tersebut. Filosofinya begini, pantaskah mengatakan sesuatu diluar kapasitas kita? pantaskah melakukan sesuatu diluar kewajiban kita? Kita ga da hak dan ga pantes untuk menyampaikan itu semua, bukan filosofi mungkin, tapi rumusan masalah -brasa skripsi-. Ini jadi kerasa konyol banget, ketika kita merasakan apa yang seharusnya dirasakan bersama tapi saya cuma bisa menikmatinya sendiri, walaupun efeknya bikin saya hidup dalam dunia saya sendiri. Kalau kata salah satu sahabat saya, jaga hati, biar ga ngalamin dua kali. Am doing it... it's so melow.
Ini sepele banget, dibanding skripsi saya dan cita-cita saya.*crossfinger*

Entah berapa lama harus meniti waktu, menahan saya agar tetap mengingat kata mutiara seorang sahabat.